Minyak Bumi Adalah - Teori Pembentukan, Pengolahan, Komposisi, Fraksi Minyak Bumi dan Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia
Pengertian Minyak Bumi
Secara bentuknya,
minyak bumi memiliki bentuk yang kental, agak coklat kehijauan, dan
memiliki sifat yang mudah terbakar. Minyak bumi merupakan bahan bakar
fosil yang sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia setiap harinya.
Adapun materi penyusunnya yang utama adalah senyawa alkana.Darimana minyak bumi
terbentuk? Minyak bumi terbentuk dari sisa renik tumbuhan dan hewan yang
tertimbun selama berjuta tahun di dalam lapisan kerak bumi. Proses
pembentukannya melibatkan suhu yang bisa di bilang sangat ekstrem.
Minyak bumi disebut
sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui karena proses
pembentukannya yang sangat lama hingga berjuta-juta tahun.Bahan-bahan
renik itu baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan tertimbun di
dalam kerak bumi yang kemudian mendapatkan tekanan yang tinggi dan
berproses dengan suhu yang ekstrem.
Sejarah Minyak Bumi
Minyak bumi dalam bahasa latin disebut dengan petroleum. Petroleum tersusun dari dua kata, yaitu petrus yang artinya karang dan oleum
yang artinya minyak. Secara bahasa jika digabungkan maka artinya adalah
minyak yang berasal dari timbunan karang. Adapun julukan lain dari
minyak bumi adalah emas hitam. Warnanya
memang agak coklat kehitaman atau kehijauan, dan kental. Adapun posisi
minyak ini berada di lapisan atas kerak bumi dan sifatnya mudah sekali
terbakar. Dari sifatnya tersebut, minyak bumi banyak digunakan sebagai
bahan bakar baik seperti untuk kendaraan.
Komposisi dasar yang
mendominasi minyak bumi ini adalah senyawa alkana. Akan tetapi meski
secara senyawanya sama, namun secara tampilan, dan warnanya berbeda
tergantung dari kemurnian dari minyak bumi tersebut.
Seperti yang kita
ketahui bahwa minyak bumi di dapatkan dari proses penambangan minyak
bumi yang ada di beberapa lokasi di pertambangan minyak. Lokasi tersebut
di identifikasi melalui beberapa cara, yaitu dengan mempelajari
struktur geologisnya, analisis sedimen, struktur sumber, karakter dan
masih banyak lagi study pendukung yang lain.
Setelah data-data
yang diperlukan mendukung adanya fakta keberadaan minyak bumi di lokasi
tertentu, proses penambangan akan segera dimulai.
Dari proses
pengilangan minyak tersebut, minyak bumi akan diklasifikasikan sesuai
dengan titik didih masing-masing. Dari perbedaan titik didih itu, bahan
dasar minyak bumi di ubah menjadi berbagai material seperti aspal,
bensin, bahkan hingga obat-obatan dan plastic.
Banyak sekali manfaat
minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari sehingga dalam pemakaiannya pun
harus sangat bijak sebab minyak bumi termasuk dalam kategori sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Di dunia, proses
penemuan minyak bumi telah dimulai sejak dulu. Ada beberapa versi
mengenai kapan mulainya minyak bumi dimanfaatkan dan ditemukan oleh
manusia. Diantaranya adalah:
- Bangsa Asyiria, Babilonia Kuno dan Sumeria telah memanfaatkan minyak bumi ini sejak 5000 tahun sebelum Masehi. Saat itu, cara mendapatkannya tidak seperti penambangan seperti yang banyak dilakukan saat ini. Dulu, minyak bumi merembes hingga ke permukaan sehingga begitu saja di ambil dan digunakan untuk obat membasmi kutu, pencahar, dan untuk mengobati luka.
- Dalam sumber lain di katakan bahwa, bangsa Timur Tengah tepatnya Iran adalah bangsa yang kali pertama memanfaatkan minyak bumi yang di ambil langsung dari rembesan minyak yang sampai di permukaan. Adapula versi yang mengatakan bahwa sejak zaman Nabi Nuh AS, minyak bumi yang merembas ke permukaan dalam bentuk teer dan aspal di pakai oleh sang Nabi untuk menambal perahunya yang berlubang.
- Seiring waktu berlalu, cara untuk mendapatkan minyak bumi semakin canggih yang ditandai dengan keberadaan industri minyak bumi yang berdiri pada tahun 1859 silam yang berlokasi di Tutisville Amerika Serikat. Hingga kini, telah banyak industri minyak bumi yang berdiri di berbagai negara termasuk di Indonesia.
Teori Proses Pembentukan Minyak Bumi
- 1. Teori Biogenetik
Mereka kemudian juga mengemukakan jika minyak serta gas bumi berasal dari jasad hewan, tumbuhan atau makhluk organik yang lain yang tertimbun di endapan pasir dan juga lumpur.
Nantinya, endapan itu akan membawa senyawa yang terbawa dan kemudian menghasilkan minyak bumi. Mereka mengatakan jika ini berasal dari air sungai hingga laut lalu ada di dasar laut dan mengendap selama jutaan tahun.
- 2. Teori Anorganik
Sementara di tahun 1877, Mendeleyev mengatakan hal yang hampir serupa. Ia berpendapat jika minyak bumi terbentuk karena pengaruh kerja uap di karbia logam yang ada di bagian dalam bumi.
Semua mempunyai pendapat yang hampir sama yakni minyak bumi terbentuk karena ada unsur kimia di dalam tanah dan juga pengaruh dari suhu serta tekanan tinggi.
- 3. Teori Duplex
Organisme yang tertutupi dengan lumpur di bagian dasar laut pada waktu yang cukup lama nantinya akan berubah menjadi bebatuan sedimen secara perlahan. Batuan tersebut mempunyai ciri yang serupa dengan bintik dari minyak serta gas. Batuan tersebut yang kemudian dikatakan menjadi batuan induk.
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Nah kan kita sudah tahu mengenai teori pembentukan minyak bumi, sekarang kita tinggal mengetahui gimana sih proses terbentuknya.
Selain itu penjelasanya dilengkapi dengan gambar yang sudah disediakan oleh sumber terpercaya kami.
1. Fotosintesa Ganggang
Minyak bumi dibuat secara alami, pertama tama dihasilkan oleh ganggang yang berfotosintesa, kenapa ganggang?Karena
ganggang merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak bumi,
sebenarnya tumbuhan tingkat tinggi bisa saja namun tumbuhan tersebut
cenderung lebih menghasilkan gas ketimbang minyak bumi.
2. Pembentukan Batuan Induk (Source Rock)
Proses
terjadinya minyak bumi selanjutnya ialah pembentukan batuan induk.
Batuan induk ini terbentuk karena ganggang yang sudah mati terendapkan
di cekungan sedimen lalu membentuk Batuan Induk.Batuan induk merupakan batuan yang memiliki kandungan Carbon yang tinggi (High Total Organic Carbon).Namun tidak sembarang cekungan bisa menjadi Batuan Induk, makanya proses ini sangat spesifik.
3. Pengendapan Batuan Induk
Kemudian
batuan induk tertimbun oleh batuan lain selama jutaan tahun, salah satu
batuan yang menimbun Batuan Induk ini adalah batuan sarang.Batu
Sarang merupakan batu sarang ini umumnya terbentuk dari batu gamping,
pasir maupun batu vulkanik yang tertimbun bersama dan terdapat ruang
berpori.Semakin lama, batuan lain akan menumpuk dan dasarnya akan semakin tertekan kedalam sehingga suhunya akan semakin bertambah.Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius.Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius.Ketika
suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga
diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak
karbon yang ada menjadi gas.
4. Proses Akhir
Karbon
terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon.
Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa
minyak mentah.
Walaupun berupa cairan,
ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang
terpenting adalah berat jenis dan kekentalan.Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air.
Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pergi ke atas.
Ketika
minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok
terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.Proses
pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang sangatlah lama. Maka dari
itu, minyak bumi dikelompokkan sebagai sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui sehingga harus digunakan secara tepat dan hemat.Indonesia
memiliki berbagai wilayah yang menjadi sumber (deposit) minyak bumi,
umumnya berada di daerah pantai atau daerah lepas pantai.
Fraksi Minyak Bumi dan Manfaat Minyak Bumi
Berikut ini fraksi hidrokarbon dari minyak bumi dan manfaat minyak bumi untuk setiap fraksinya.
Fraksi Minyak Bumi | Jumlah atom C | Titik didih (oC) | Manfaat Minyak Bumi |
Gas | C1-C4 | < 20 | Bahan bakar gas (LPG) dan bahan baku sintesis senyawa organic |
Eter petroleum | C5-C7 | 30 – 90 | Pelarut dan cairan pembersih |
Bensin (Gasolin) | C5-C10 | 40 – 180 | Bahan bakar kendaraan bermotor |
Nafta | C6-C10 | 70 – 180 | Bahan baku sintesis senyawa organic |
Kerosin | C11-C14 | 180 – 250 | Bahan bakar jet dan bahan bakar kompor paraffin |
Minyak solar dan diesel | C15-C17 | 250 – 300 | Bahan bakar kendaraan bermesin diesel dan bahan bakar tungku di industry |
Minyak pelumas | C18-C20 | 300 – 350 | Oil dan pelumas |
Lilin | C20+ | > 350 | Petroleum jelly dan lilin paraffin untuk membuat lilin, kertas berlapis lilin, lilin batik, dan bahan pengkilan seperti semir |
Minyak bakar | C20+ | > 350 | Bahan bakar kapal, pemanas industri (boiler plant), dan pembangkit listrik |
Bitumen | C40+ | > 350 | Material aspal jalan dan atap bangunan |
Bensin
Bensin merupakan bahan bakar kendaraan bermotor yang memiliki peranan
penting. Di Indonesia, tersedia beberapa jenis bensin, misalnya
premium, pertamax, dan pertamax plus. Setiap jenis bensin memiliki mutu
yang berbeda. Mutu bensin ditentukan oleh efektivitas pembakarannya di
dalam mesin. Hal ini dipengaruhi ketepatan waktu pembakaran sehingga
tidak menimbulkan ketukan (knocking) yang mengganggu gerakan piston pada
mesin. Ketukan dapat mengurangi efisiensi bahan bakar, menyebabkan
mesin mengelitik, dan bahkan merusak mesin.
Mutu bensin biasanya dinyatakan dengan bilangan oktan (octane
number). Bilangan oktan ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin
sehingga diperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut
kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran berbagai campuran
n-heptana dan isooktana. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk
n-heptana yang mudah terbakar dan menghasilkan ketukan paling banyak,
sedangkan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar dan
menghasilkan ketukan paling sedikit. Sebagai contoh, suatu campuran yang
terdiri dari 25% n-heptana dan 75% isooktana akan mempunyai bilangan
oktan (25/100 × 0) + (75/100 × 100) = 75. Jadi, pertamax dengan bilangan
oktan 92 akan memiliki mutu bensin yang setara dengan campuran 92%
isooktana dan 8% n-heptana.
Secara umum, bensin yang mengandung alkana rantai lurus akan memiliki
nilai bilangan oktan lebih rendah dibanding yang mengandung alkana
rantai bercabang, alisiklik, ataupun aromatik. Sebagai contoh, n-heksana
memiliki bilangan oktan 25, sedangkan 2,2-dimetilbutana memiliki
bilangan oktan 92.
Fraksi bensin dari hasil penyulingan umumnya mempunyai bilangan oktan
~70 yang tergolong relatif rendah. Oleh karena itu, ada beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk menaikkan bilangan oktan:
- mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming;
- menambahkan hidrokarbon alisiklik ataupun aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin; atau
- menambahkan zat aditif antiketukan ke dalam bensin sehingga memperlambat pembakaran bensin. Zat antiketukan yang dapat digunakan yaitu TEL (tetraethyl lead) dengan rumus kimia Pb(C2H5)4. Namun, senyawa timbal (Pb) ini merupakan racun yang dapat merusak otak, sehingga penggunaannya dilarang dan diganti dengan zat antiketukan lainnya seperti MTBE (methyl tertiary-butyl ether) ataupun etanol.
- 1. Liquified Petroleum Gas (LPG atau Elpiji)
Gas yang sering kita gunakan untuk memasak ini merupakan salah satu olahan dari minyak bumi Squad. LPG didominasi gas propana (C3H8) dan butana (C4H10)
yang telah dimampatkan sehingga menjadi cair dan ditempatkan ke dalam
tabung logam bertekanan tinggi. Selain itu, LPG juga mengandung sedikit
hidrokarbon lain seperti etana (C2H6) dan pentana (C5H12).
- 2. Bensin
Bahan bakar kendaraan bermotor ini tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C5 sampai C11. Bensin atau yang biasa juga disebut sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM) ini berguna bagi kendaraan roda dua, tiga ataupun empat. Oh iya,
kamu harus tahu Squad bahwa kita dianjurkan untuk tidak mengisi bensin
kendaraan kita secara sembarangan karena setiap mesin kendaraan memiliki
kebutuhan oktan yang berbeda-beda.
Nafta merupakan bahan baku dan harus
diolah pada tahap kedua, jadi nafta tidak dapat langsung digunakan
Squad. Biasanya, nafta banyak digunakan sebagai bahan baku pembuat
plastik, pelarut, karet dan industri petrokimia lainnya. Nafta juga
digunakan sebagai bahan baku produksi komponen bensin oktan tinggi
seperti pertamax.
Kerosin merupakan salah satu komponen
minyak mentah yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Pada
zaman dahulu, kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak dan
lampu minyak sebelum kompor gas dan lampu bohlam banyak digunakan
seperti sekarang ini Squad. Selain digunakan untuk kompor minyak dan
lampu minyak, kerosin juga digunakan sebagai bahan bakar mesin jet yang
secara teknikal lebih dikenal dengan nama avtur (aviation turbine).
Solar adalah bahan bakar diesel yang paling umum di Indonesia. Solar merupakan campuran alkana dengan rantai C15H32–C16H34.
Hasil olahan minyak bumi yang satu ini digunakan sebagai bahan bakar
mesin diesel pada kendaraan bermotor Squad. Contohnya antara lain ada
bus, truk, kereta api diesel dan traktor. Selain itu, solar juga dapat
menjadi bahan bakar pada mesin industri.
Pelumas merupakan zat kimia yang umumnya
cairan dan diberikan di antara dua benda yang bergerak untuk mengurangi
gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan
dua permukaan yang berhubungan. Jadi, selain mengurangi gaya gesek,
pelumas juga dapat melindungi mesin dari karat. Contoh dari pelumas
adalah oli mesin yang digunakan pada mesin pembakaran dalam.
Pada dasarnya, aspal adalah
bahan hidrokarbon yang bersifat melekat dan berwarna hitam kecoklatan.
Selain itu, aspal juga tahan terhadap air. Sebenarnya, aspal adalah
hasil hasil residu dari proses distilasi yang tidak menguap. Selain aspal, hasil residu yang lain juga ada parafin yang digunakan sebagai bahan baku dari lilin.
Produk minyak bumi (petroleum) membantu kita melakukan banyak hal.
Kita menggunakannya untuk bahan bakar pesawat terbang, mobil, dan truk,
untuk memasak di rumah, dan untuk membuat produk seperti obat-obatan dan
plastik. Meskipun produk minyak bumi membuat hidup menjadi lebih mudah –
menemukan, memproduksi, memindahkan, dan menggunakan mereka dapat
membahayakan lingkungan melalui polusi udara dan air.
Emisi dan Produk Sampingan Apakah yang Dihasilkan dari Pembakaran Produk Minyak Bumi?
Produk minyak bumi mengeluarkan emisi berikut ketika mereka dibakar sebagai bahan bakar:
Produk minyak bumi mengeluarkan emisi berikut ketika mereka dibakar sebagai bahan bakar:
- Karbon dioksida (CO2)
- Karbon monoksida (CO)
- Sulfur dioksida (SO2)
- Nitrogen oksida (NOx) dan Volatile Organic Compounds (VOC)
- Materi partikulat
- Timbal dan berbagai racun di udara seperti benzena, formaldehida, asetaldehida, dan 1,3-butadiena dapat dilepaskan saat beberapa jenis minyak dibakar.
Hampir semua produk samping memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia:
- Karbon dioksida adalah gas rumah kaca dan sumber global warming.
- SO2 menyebabkan hujan asam, yang berbahaya bagi tanaman dan hewan yang hidup di air, dan juga memperburuk atau menyebabkan penyakit pernapasan dan penyakit jantung, terutama pada anak-anak dan orang tua.
- NOx dan VOC berkontribusi mempengaruhi tingkat ozon, juga mengganggu dan merusak paru-paru.
- Material partikulat memperburuk kondisi kota dan pemandangan, dan, bersama dengan ozon, berkontribusi menyebabkan gangguan asma dan bronkitis kronis, terutama pada anak dan orang tua. Partikel yang sangat kecil, atau “material partikel halus” diduga menyebabkan emfisema dan kanker paru-paru.
- Timbal dapat menyebabkan dampak kesehatan yang parah, terutama bagi anak-anak. Meracuni udara dan bersifat karsinogen.
Hukum Dapat Membantu Mengurangi Polusi yang Diakibatkan Penggunaan Minyak Bumi
Selama
bertahun-tahun, teknologi dan hukum telah membantu mengurangi masalah
yang terkait dengan produk minyak bumi. Seperti industri yang lainnya,
Pemerintah memantau bagaimana minyak diproduksi, disuling, disimpan, dan
dikirim ke pasar guna mengurangi dampak terhadap lingkungan. Sejak
tahun 1990, bahan bakar seperti bensin dan solar telah diperbaiki
kualitasnya sehingga mereka menghasilkan lebih sedikit polusi saat kita
menggunakannya.
Teknologi Dapat Membantu Mengurangi “Jejak” Pengeboran Minyak
Eksplorasi
dan pengeboran minyak dapat mengganggu habitat di daratan dan lautan.
Teknologi baru telah banyak mengurangi jumlah dan luas daerah yang
terganggu oleh pengeboran, kadang-kadang disebut “jejak” pengeboran.
Satelit, GPS, perangkat penginderaan jauh, dan teknologi seismik 3-D dan
4-D memungkinkan untuk menemukan cadangan minyak dengan lebih sedikit
pengeboran sumur.
Pengeboran horizontal dan directional drilling
memungkinkan sumur tunggal menghasilkan minyak dari daerah yang jauh
lebih luas. “Jejak” produksi saat ini juga lebih sedikit dibandingkan 30
tahun yang lalu karena pengembangan movable drilling rigs dan slimhole, rig pengeboran yang lebih kecil.
Ketika
minyak di sumur sudah tidak ekonomis untuk diproduksi, sumur harus
ditutup hingga menjadi sulit untuk mengatakan bahwa sumur tersebut
pernah ada.
Dalam program rig-to-reefs, beberapa rig lepas pantai tua yang terbalik dan karam di dasar laut digunakan untuk terumbu buatan bagi ikan dan kehidupan laut lainnya. Dalam waktu enam bulan sampai satu tahun setelah rig digulingkan, rig tersebut akan tertutup oleh karang, spons, kerang, dan makhluk laut lainnya.
Dalam program rig-to-reefs, beberapa rig lepas pantai tua yang terbalik dan karam di dasar laut digunakan untuk terumbu buatan bagi ikan dan kehidupan laut lainnya. Dalam waktu enam bulan sampai satu tahun setelah rig digulingkan, rig tersebut akan tertutup oleh karang, spons, kerang, dan makhluk laut lainnya.
Jika
minyak tumpah ke sungai atau lautan, hal ini dapat membahayakan satwa
liar. Ketika berbicara mengenai “tumpahan minyak,” orang biasanya
berpikir tentang minyak yang bocor dari kapal yang terlibat kecelakaan.
Jumlah minyak yang tumpah dari kapal turun secara signifikan selama
tahun 1990, sebagian karena kapal-kapal baru memiliki lapisan double hull untuk melindungi dari tumpahan.
Upaya Pencegahan
Adapun upaya pencegahan
dampak penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari antara lain
adalah dengan mengganti bahan utama yang digunakan tersebut, berikut
diantaranya adalah:
- Produksi Bensin Bebas Timbel
Untuk
mengatasi dampak dari penggunaan minyak bumi dalam kehidupan
sehari-hari hingga saat ini para ilmuan sedang berkesperimen untuk
mencari pengganti dari TEL, salah satunya adalah MTBE (methyl teriary
butylether). Perlu diketahui bahwa MTBE merupakan zat yang sulit terurai
dalam tanah sehingga hal ini tentunya akan dilakukan penelitian lebih
lanjut tentang penggunaannya.
- Produksi Bioetanol
Bioetanol
merupakan zat etanol yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Produksi
bioetanol dimaksudkan untuk mengganti bahan bakar kendaraan agar lebih
ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan ketika bioetanol dibakar akan
mengeluarkan gas karbondioksida yang bersih dan ramah lingkungan.
- Produksi Biodiesel
Membuatan
biodiesel dapat dilakukan dengan mengambil sumber utama dari
tumbuh-tumbuhan yang nantinya akan direaksikan dengan methanol yang akan
menghasilkan minyak yang bernama metal ester atau biodesel tersebut. Di
Indonesia sendiri banyak tumbuhan yang dapat diolah menjadi produk
biodiesel seperti minyak kelapa, minyak kedelai dan minyak jarak pagar.
Penggunaan biodiesel juga cukup mudah, yaitu dengan memasukkannya dalam
mesin diesel. Selain itu, solar yang dicampur dengan biodiesel gas
emisinya nantinya akan lebih aman karena penambahan biodiesel akan
meningkatkan angka setana.
- Membuat Mobil Listrik
Beberapa
tahun yang lalu kita pernah dihebohkan dengan mobil listrik. Mobil
listrik merupakan mobil yang bahan bakarnya dari listrik. Mobil ini
pertama kali dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan
nama Marlip. Adapun mesin dalam mobil ini disetting untuk dialiri
listrik saja. Sumber tenaga yang dipakai dalam mobil tersebut berupa
tenaga aki 200Ah/12V dengan jumlah 3. Dalam perkembangannya mobil ini
nantinya akan digunakan untuk patroli polisi, sebagai mobil golf dan
lain sebagainya. Mobil jenis ini tentunya ramah lingkungan karena tidak
mengeluarkan asap.
Baca Juga: Gerak Vertikal Aadalah - Pengertian, Ciri - Ciri, Rumus dan Contoh Soal dan Pembahasannya
Penelusuran yang terkait dengan Minyak Bumi
- minyak bumi kimia
- pengolahan minyak bumi
- minyak bumi di indonesia
- fraksi minyak bumi
- Komposisi minyak bumi
- kegunaan minyak bumi
- pembentukan minyak bumi
- tabel fraksi minyak bumi